Pengolahan Limbah Organik Rumah Tangga di Desa Renah Alai Kabupaten Merangin
DOI:
https://doi.org/10.22437/jitdm.v1i1.8677Keywords:
Limbah Organic, Rumah Tangga, PupukAbstract
Sebagai salah satu Desa yang memiliki potensi wisata dan SDA yang tinggi Desa Renah Alai dijuluki sebagai Desa sentra produksi bahan pertanian menjadikan aktivitas Desa Renah Alai semakin tinggi. Dengan kondisi wilayah yang dingin karena berada di daerah pegunungan lembah Masurai menjadikan Desa Renah Alai potensial sebagai penghasil bahan-bahan kebutuhan pokok seperti padi, kopi, jagung, sayuran, singkong, strawberry, dan lain-lain. Aktivitas masyarakat yang tinggi menyebabkan tingginya limbah organik yang dihasilkan dari sisa-sisa produksi masing-masing rumah tangga. Seiring dengan perkembangan jumlah penduduk maka akan semakin tingginya aktivitas masyarakat Desa Renah Alai dalam melakukan konsumsi kebutuhan sehari-harinya yang meninggalkan limbah organik yang tidak digunakan. Jika kondisi ini terjadi secara terus menerus maka akan terjadi penumpukan limbah rumah tangga yang akan meninggalkan bau tidak sedap yang akhirnya akan menganggu kenyamanan masyarakat. Limbah yang kita sering disebut sampah memiliki dampak negatif dan positif tergantung dari cara penangananya. Berdampak negatif Jika dibiarkan begitu saja tanpa ada pengelolahan.Sedangkan limbah organik akan berdampak positif jika limbah organic diolah menjadi pupuk dan dimanfaatkan kembali untuk kesuburan tanaman. Melaui pengabdian ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani yang dapat memanfaatkan pupuk sebagai salah satu solusi karena mahalnya harga pupuk kimia saat ini
Downloads
Downloads
Published
Versions
- 2019-09-30 (1)
- 2019-09-30 (1)