Pembinaan Pemasaran Berbasis E-Commerce dalam Meningkatkan Kinerja Usaha pada Anggota Usaha Bank Sampah Pinang Masak Lestari Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jitdm.v6i2.37914Keywords:
Pembinaan, Pemasaran, E-Commerce, Kinerja Usaha, Bank SampahAbstract
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui kebijakan yang mendukung, seperti Undang-Undang No 20 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 2021. Meskipun pertumbuhan jumlah UMKM terus meningkat, kualitas dan daya tahan usaha masih menjadi masalah serius, terutama dalam sektor makanan dan minuman di Provinsi Jambi. Penurunan kapasitas produksi sering kali disebabkan oleh kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran berbasis e-commerce, serta keterbatasan infrastruktur digital dan akses internet yang merata. Dalam menghadapi tantangan ini, sebuah kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kota Jambi berfokus pada peningkatan kapasitas usaha anggota Bank Sampah Pinang Masak Lestari melalui penerapan strategi pemasaran digital. Melalui serangkaian pelatihan, pembinaan, dan kolaborasi dengan pemerintah lokal dan platform e-commerce, proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam mengelola toko online, pemasaran digital, dan logistik e-commerce. Dengan demikian, diharapkan dapat terjadi peningkatan penjualan, akses pasar yang lebih luas, dan keberlanjutan usaha. Kegiatan pengabdian ini juga memungkinkan mereka untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis mereka dalam konteks praktis dan meningkatkan keterampilan kewirausahaan serta digital. Hasil kegiatan Program Pembinaan Pemasaran Berbasis E-Commerce dalam Meningkatkan Kinerja Usaha pada Anggota Usaha Bank Sampah Pinang Masak Lestari Kota Jambi, berhasil meningkatkan penjualan dan keterlibatan pelanggan melalui pelatihan intensif dalam pemasaran digital. Dengan membekali anggota dengan keterampilan dalam pengembangan website dan pemasaran media sosial, anggota bank sampah mampu memperluas jangkauan pasar dan memaksimalkan hasil penjualan produk daur ulang mereka. Evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam penjualan dan interaksi pelanggan, meskipun terdapat tantangan terkait keterbatasan sumber daya teknis. Program ini memberikan fondasi kuat untuk keberlanjutan dan pertumbuhan usaha di masa depan.