Pelatihan Wirausaha Dodol Batok Kelapa (Jodah Gedang) Khas Sarolangun bagi Karang Taruna dalam Upaya Mengatasi Pengangguran dan Melesatrikan Budaya Lokal
DOI:
https://doi.org/10.22437/jitdm.v4i3.23018Keywords:
Pelatihan, Kewirausahaan, Karang TarunaAbstract
Pegabdian pada masyarakat ini berjudul “Pelatihan Wirausaha Dodol Batok Kelapa (Jodah Gedang) Khas Sarolangun Bagi Karang Taruna Dalam Upaya Mengatasi Pengangguran Dan Melesatrikan Budaya Lokalâ€. Tujuan pengabdian ini adalah untuk membangkitkan minat anggota Karang Taruna Baromban Besi Desa Rantau Tenang Kecamaan Pelawan Kabupaten Sarolangun dalam berwirausaha dan memberi penyuluhan terhadap kurangnya kemampuan dalam kreativitas dan inovasi dalam melestarikan kekayaan local berupa makanan tradisional jodah gedang atau dodol batok kelapa. Target khusus dari kegiatan ini adalah peningkatan pemahaman dan keterampilan anggota karang taruna. Pengabdian ini memfokuskan mengenai Peningkatan pengetahuan tentang kewirausahaan, Peningkatan pengetahuan tentang berkelompok yang baik, Peningkatan keterampilan objek dalam membuat produk jodah gedang, Peningkatan kemampuan mengelola usaha dalam situasi persaingan yang mendekati situasi bisnis nyata yang dinamis dan Peningkatan kemampuan mengelola usaha sebenarnya dalam situasi persaingan yang nyata yang dinamis. Diharapkan pada akhirnya akan menumbuhkan minat dan keterampilan berwirausaha di kalangan anak-anak muda anggota Karang Taruna Baromban Besi. Metode pengabdian yang akan digunakan adalah ceramah, diskusi, audio visual, simulasi dan praktik. Rencana kegiatan yang akan dilakukan adalah melakukan penyuluhan dan praktik kewirausahaan terhadap anggota Karang Taruna. Evaluasi dan monitoring kegiatan dilakukan berdasarkan table evaluasi yang telah disepakati sebelumnya yang secara umum menilai keaktifan anggota kelompok usaha bersama sejak penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Seluruh kegiatan mulai dari sosialisasi sampai pembuatan laporan membutuhkan waktu selama 8 bulan. Target khusus kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota Karang Taruna yang sebelumnya belum memiliki pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan menjadi memiliki pengetahuan dan keterampilan wirausaha minimal 50%. Keberlanjutan dari hasil kegiatan pembinaan yaitu diharapkan anggota Karang Taruna mampu membuka usaha walaupun dalam bentuk usaha mikro atau kecil. Luaran dari kegiatan ini adalah artikel di jurnal nasional ber ISSN, peningkatan pengetahuan dan keterampila mitra.