Hubungan Pengetahuan dan Religiusitas dengan Perilaku Kesehatan Reproduksi pada Remaja
DOI:
https://doi.org/10.22437/jini.v2i2.9970Keywords:
Knowledge, religiality, behaviour, health, reproductionAbstract
Reproductive health is a healthy condition related to the system, functions and proes reproduction, especially with regard to adolescents, which in adolescence, the changes - changes that overall, starting in biology, psychology, and social. If these changes are not done properly, it will cause problems of adolescence, particularly in RH behaviors: Sexual which will have a negative impact such as sex before marriage will lead to pregnancy outside marriage, ostracized by their families and communities, interruption of education , depression and many more adverse impacts that will occur. This type of research was quantitative study. The population in this study were male and female students in class X and XI in SMAN 13 Merangin with a sample size of 100 samples, sampling using proportional sampling. Data were analyzed using Spearman rank analysis. The result showed there was no relationship between knowledge and reproductive health behaviour (p-value 0,196) and there waas relationship between religiality with reproductive health behavior (p-value 0,046). Based on the results of the study came the conclusion that the knowledge is not one of the determining factors whether the behavior of adolescent reproductive health deviated or not so that there are other factors that affect, while for religiosity it can be concluded that if the higher level of religiusity of a teenager then the lower the behavior of the distorted reproduction.
Abstrak
Kesehatan reproduksi adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proes reproduksi, terutama menyangkut pada remaja, dimana pada masa remaja terjadinya perubahan - perubahan yang secara menyeluruh, dimulai secara biologi, psikologi, dan sosial. Jika perubahan-perubahan ini tidak dilakukan secara tepat, maka akan menimbulkan masalah-masalah remaja, terutama dalam perilaku kesehatan reproduksi : seksual yang akan berdampak buruk seperti berhubungan badan sebelum menikah yang akan mengakibatkan hamil diluar nikah, dikucilkan oleh keluarga dan masyarakat, terputusnya jenjang pendidikan, depresi dan masih banyak lagi dampak-dampak buruk yang akan terjadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa dan siswi kelas X dan XI di SMAN 13 Merangin dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel, pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling. Analisa data menggunakan analisis spearman rank. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan pengetahuan dengan perilaku kesehatan reproduksi (p-value 0,196). Serta terdapat hubungan religiusitas dengan perilaku kesehatan reproduksi (p-value 0,046). Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa pengetahuan bukan salah satu faktor penentu apakah perilaku kesehatan reproduksi remaja menyimpang atau tidak sehingga ada faktor lain yang mempengaruhi, sedangkan untuk religiusitas ini dapat disimpulkan bahwa jika semakin tinggi tingkat religiusitas seorang remaja maka semakin rendah pula perilaku reproduksi yang menyimpang.
Kata Kunci: Pengetahuan, Religiusitas, Perilaku, Kesehatan, Reproduksi
Downloads
References
Anwar A. KPAI: Tawuran Pelajaran Tahun 2018 Lebih Tinggi Daripada Tahun Lalu. 2018 (diakses: 16 Februari 2020);(1 halaman). Diakses dari URL : https://metro.tempo.co/read/1125876/kpai-tawuran-pelajar-2018-lebih-tinggi-dibanding-tahun-lalu/full&view=ok
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (2018). Diunduh dari URL: https://e-koren.bkkbn.go.id/wp-content/uploads/2018/10/Laporan-SDKI-2017-Remaja.pdf
Dewi, N.P.R., Wirakusuma, I.B. (2017). Pengetahuan dan Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja SMA di Wilayah Kerja Puskesmas Tampaksiring I. E-Jurnal Medika, 6 N0.10, 50–54.
Faswita, W., Suarni, L. (2018). Hubungan Pendidikan Seks Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja Putri di SMA Negeri 4 Binjai Tahun 2017. Jumantik, 3(2), 28–45.
Juliyatmi, R. H., Sudargo, T., & Ismail, D. (2018). Usia pubertas dan citra tubuh terhadap perilaku seksual pranikah pada remaja putri di Yogyakarta. Berita Kedokteran Masyarakat, 34(3), 115. https://doi.org/10.22146/bkm.33801
Kementerian Kesehatan RI, Direktorat Jendral Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. (2015). Pedoman Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar. Jakarta: Kementerian Kesehatan
Kusmiyati. Berbagai Perilaku Kenakalan Remaja yang Mengkhawatirkan. (2013) (diakses 25 Desember 2019);(4 halaman). Diakses dari URL: https://www.liputan6.com/health/read/688614/berbagai-perilaku-kenakalan-remaja-yang-mengkhawatirkan
Mahmudah, Yaunin, Y., & Lestari, Y. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Jurnal FK Unand, 5(2), 448–455
Minah, Pantiawati, I., Trisnawati, Y. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Seks Pranikah pada Remaja di Desa Susukan Kecamatan Sumbang. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 5(1).
Pusat Penelitian Data dan informasi Badan Narkotika Nasional Republik Infonesia. (2017). Survey Nasional Penyalahgunaan Narkoba di 34 Provinsi Tahun 2017. Jakarta: Badan Narkotika Nasional;
Priastana, I. K. A., Sugiarto, H. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahun tentang HIV/AIDS dengan Sikap Pencegahan HIV/AIDS pada Remaja. Indonesian Journal of Health Research, 1(1), 20–26. https://doi.org/https://doi.org/10.32805/ijhr.2018.1.18.
Santina, M. (2011). Faktor – Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Remaja Terhadap Kesehatan Reproduksi Siswa Paket B Setara SMP PKBM BIM Kota Depok Jawa Barat. Skripsi. Depok: Universitas Indonesia
Sarwono, SW. (2010). Psikologi Remaja. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Solehati, T., Rahmat, A., & Kosasih, C. E. (2019). Relation of Media on Adolescents’ Reproductive Health Attitude and Behaviour. Jurnal Penelitian Komunikasi Dan Opini Publik, 23(1). https://doi.org/10.33299/jpkop.23.1.1768
Untari.(2017). Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku seks Pranikah pada Remaj yang tinggal di Wilayah Eks Lokalisasi Berdasarkan Teori Transcultural Nursing. Skripsi. Surabaya: Universitas Airlangga
Wulandari. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja SMA terhadap Wanita Pekerja Seks (WPS) di Purwodadi. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia (JINI) memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.