Hubungan Lama Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Bhayangkara Kota Jambi
DOI:
https://doi.org/10.22437/jini.v3i2.20204Keywords:
Hemodialysis duraton, quality of life, chronic kidney diseaseAbstract
Hemodialysis therapy can improve the physical, psychological, social, and economic conditions of patients with chronic kidney failure, because they have to live with the condition for life. This will affect the quality of life of patients, so the length of hemodialysis is one of the factors that affect the quality of life of patients with chronic kidney failure. This research is a quantitative research with cross sectional design. This study involved all 35 patients undergoing hemodialysis in the Hemodialysis Room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in August. This study involved 29 respondents. The sampling technique was carried out by using a total population sample. The analysis in this study was univariate and bivariate, using a questionnaire sheet. The univariate results showed that in the hemodialysis room at Bhayangkara Hospital, Jambi City in 2020, there were 16 (55.2%) respondents with hemodialysis > 12 months and 18 (62.1%) respondents. with moderate quality of life in patients with chronic kidney failure. The results of bivariate analysis showed that in the hemodialysis room at Bhayangkara Hospital Jambi City in 2020 there was a relationship between length of hemodialysis and quality of life of patients with chronic kidney disease with a p-value of 0.001. It was found that the quality of life of dialysis patients was closely related to the length of their treatment.
Abstrak
Terapi hemodialisis dapat memperbaiki kondisi fisik, psikologis, sosial, dan ekonomi pasien gagal ginjal kronis, karena mereka harus hidup dengan kondisi tersebut seumur hidup. Hal ini akan mempengaruhi kualitas hidup pasien, sehingga lama menjalani hemodialisis merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Penelitian ini melibatkan seluruh 35 pasien yang menjalani hemodialisa di Ruang Hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi pada bulan Agustus. Penelitian ini melibatkan 29 responden. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampel populasi. Analisis dalam penelitian ini adalah univariat dan bivariat, dengan menggunakan lembar angket.Hasil univariat menunjukkan bahwa di ruang hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat 16 (55,2%) responden dengan hemodialisis > 12 bulan dan 18 (62,1%) responden dengan kualitas hidup sedang pada pasien penyakit ginjal kronik.Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa di ruang hemodialisa RS Bhayangkara Kota Jambi tahun 2020 terdapat hubungan antara lama menjalani hemodialisa dengan kualitas hidup pasien penyakit ginjal kronik dengan p-value 0,001. Ditemukan bahwa kualitas hidup pasien dialisis berkaitan erat dengan lamanya perawatan mereka, sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama menjalani dialysis maka semakin dapat menyesuaikan hidup pasien.
Kata kunci: Lama hemodialisa, kualitas hidup, penyakit ginjal kronik
Downloads
References
Brunner & Suddarth. (2013). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Charnow, JA. (2011). Study: Nocturnal HD Superior for Phospate Lowering dalam http://www.renalandurologynews.com, diakses tanggal 4 Januari 2021
Dewi (2015). Hubungan Lamanya Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Di Rs Pku Muhammadiyah Yogyakarta. Jurnal Kesehatan. Vol.3, No.2
Duarte, P.S., Ciconelli, R.M., dan Sesso, R., (2015), Cultural adaptation and validation of the Kidney Disease and Quality of Life - Short Form (KDQOL-SF™ 1.3) in Brazil, Braz J Med Biol Res, 38(2): 261-270.
Fauziah (2016). Hubungan Lama Terapi Hemodialisa Dengan Kualitas Hidup Pada Penderita Penyakit ginjal kronik Di Ruang Hemodialisa Rsud Indramayu Tahun 2016. Jurnal Kesehatan. Vol.4, No.2
Gallieni M, Butti A, Guazzi M, Galassi A, Cozzolino M, Brancaccio D. (2008). Impaired brachial artery endothelial flow-mediated dilation and orthostatic stress in hemodialysis patients. Int J Artif Organs. 2008 31(1):34±42.
Fitriani (2020). Hubungan Lama Menjalani Terapi Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Dr Sitanala Tangerang. Jurnal Kesehatan. Vol.4, No.3
Fructuoso MR, Castro R, Prata C, & Morgado T. (2011). Quality of life in chronic kidney disease. Revista Nefrologia, 1(31), 91–6.
Harasyid, Mianda A. (2011). Hubungan Lamanya Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam malik. Jurnal Kesehatan. Vol.6, No.1
Hayuda, (2017). Menganalisis hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup penderita penyakit ginjal kronik di RSUP dr Kariadi Semarang. Vol 55, NO 5, May 2017
Hurst, Marlene. (2016). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
Janes.L. Daphne, Heijmans.M.W.Monique, dkk. (2013). Ilness Perceptions and Treatment Perception of Patients with Chronic Kidney Disease: Different phase, different perception. British Journal of Health Psychology; 2013, 18(2), 244-262
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riskesdas Tahun 2018. Jakarta
Mailani, F. (2015). Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis: Systematic Review. Ners Jurnal Keperawatan , 1-8.
Mayuda. (2017). Hubungan Antara Lama Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik (Studi Di Rsup Dr.Kariadi Semarang). Jurnal Kesehatan. Vol.6, No.2
Nurchayati, S. (2011). Analisis Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di Rumah Sakit Islam Fatimah Cilacap dan Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas. Diambil dari lontar.ui.ac.id
Price, S. A. dan Wilson, L. M. (2013). Patofisiologi : Konsep Klinis ProsesProses Penyakit, Edisi 6, Volume 2. Jakarta: EGC.
Purwati (2019). Hubungan Antara Lama Menjalani Hemodialisis Dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit ginjal kronik Di Rs Gatoel Mojokerto. Jurnal Kesehatan. Vol.2, No.1
Rocco, M., et al. (2015). KDOQI clinical practice guideline for hemodialysis adequacy: 2015 update abstract university of minnesota department of medicine. AJKD. 66(5): 884–930
Smeltzer, S.C., Bare B.G. (2013). Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Sompie EM, Kaunang TMD, Munayang H. (2015). Hubungan antara lama menjalani hemodialisis dengan depresi pada pasien PGK di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Journal e-Clinic (eCl). 2015;3(1):1-5.
Sudoyo, (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam Jilid II. Edisi ke 6. Jakarta: EGC
Stephen J. (2012). Patofisiologi Penyakit: Pengantar Menuju Kedokteran Klinis. EGC : Jakarta
Tu HY, Shao JH, Wu FJ, Chen SH. (2014). Stressors and coping strategies of 20-45 year old hemodialysis patients. Collegian (Royal College of Nursing, Australia). 2014;21(3):1-8.
Wahyuni. (2018). Hubungan Lama Menjalani Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik dengan Diabetes Melitus di RSUP Dr. M Djamil Padang. Jurnal Kesehatan. Vol.7, No.4
Wardani. (2016). Hubungan Penelitian Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Asupan Cairan Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Ibnu Sina Gresik. Jurnal Kesehatan. Vol.2, No.1
Warhamna & Husna. (2016). Penyakit ginjal kronik berdasarkan lamanya menjalani hemodialisis di Rumah sakit umum daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Universitas Syiah Kuala. Jurnal Kesehatan. Vol.3, No.1
WHO. (2018). World Health Statistics 2017. World Health Statistics 2017 (Vol. 27). https://doi.org/10.2307/3348165. diakses pada tanggal 15 Februari 2020
Wijayanti, W., Isroin, L., & Purwanti, L.E. (2017). Analisis Perilaku Pasien Hemodialisis dalam Pengontrolan Cairan Tubuh. Indonesia Journal for Health Sciences (IJHS). Vol. 1. No. 1. 10-16. ISSN : 2549-2748
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmiah Ners Indonesia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Ilmiah Ners Indonesia (JINI) memberikan akses terbuka terhadap siapapun agar informasi dan temuan pada artikel tersebut bermanfaat bagi semua orang. Semua konten artikel Jurnal ini dapat diakses dan diunduh secara gratis, tanpa dipungut biaya, sesuai dengan lisensi creative commons yang digunakan.
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.