Hubungan Pelaksanaan Tugas Keluarga dengan Penerimaan Keluarga terhadap Pasien Skizofrenia

Authors

  • R.Dilha Pradivta Program Studi Keperawatan, Universitas Jambi
  • Retty Octi Syafrini Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jambi
  • Sri Mulyani Program Studi Keperawatan, Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/jini.v1i2.15456

Keywords:

Family duties, family acceptance, schizofrenia

Abstract

Schizophrenia is a mental disorder whose symptoms are signs of impairment in a cognitive function, communication disorders, reality disturbances in the form of hallucinations or feelings, changes in feeling, and disruption of daily activities, so that the symptoms cause schizophrenia patients to experience dependence on others, especially in the family, therefore the family acts as a group that can prevent or ignore the health problemsof family members that can be shown through attachment, care, and support. This type of research is quantitative research. The population in this study were families of schizophrenic patients with a total sample size of 100 samples, the sample was taken using purposive sampling. Data analysis using spearman rank analysis. The relationship between the implementation of family duties and family acceptance of schizophrenia patients at RSJD Jambi Province obtained the results, namely p-value 0,003 < less than 0,05 so that there is a relationship Based on the results of this study, it was concluded that the family ability to care for schizophrenic patients is determined by the implementation of family duties, the family can carry out its duties in caring for family members, one of the causes is supported by good knowledge and experience possessed by the family. This good knowledge has a positive effect, namely in the form of a family attitude that accepts and appreciates family members who experience schizophrenia.

Abstrak

Skizofrenia adalah salah satu gangguan jiwa yang tanda gejalanya terjadinya gangguan pada fungsi kognitif, gangguan berkomunikasi, gangguan realitas berupa halusinasi atau waham, perubahan perasaan, serta terganggunya aktivitas sehari-hari, sehingga dari tanda gejala tersebut menyebabkan pasien skizofrenia akan mengalami ketergantungan terhadap orang lain terutama pada keluarga, maka dari itu keluarga berperan sebagai kelompok yang bisa mencegah atau mengabaikan permasalahan kesehatan anggota keluarga yang dapat ditunjukkan melalui kelekatan, kepedulian, dan dukungan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dari pasien skizofrenia dengan jumlah sampel sebanyak 100 sampel, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Analisa data menggunakan analisis spearman rank. Hubungan pelaksanaan tugas keluarga dengan penerimaan keluarga terhadap pasien skizofrenia di RSJD Provinsi Jambi didapatkan hasil yaitu p-value 0,003 < lebih kecil dari 0,05 sehingga terdapat hubungan. Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa kemampuan keluarga merawat pasien skizofrenia ditentukan dari pelaksanaan tugas keluarga, keluarga dapat menjalankan tugasnya dalam merawat anggota keluarga salah satu penyebabnya yaitu, didukung oleh pengetahuan dan pengalaman yang baik yang dimiliki oleh keluarga. Pengetahuan yang baik ini menghasilkan efek yang positif yaitu berupa sikap keluarga yang menerima dan menghargai anggota keluarganya yang mengalami skizofrenia.

Kata Kunci: Tugas Keluarga, Penerimaan Keluarga, Skizofrenia

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ayu, I., Candra, W., & Kartika, Y. (2019). Proses penerimaaan keluarga orang dengan skizofrenia. Jurnal Psikologi Udayana, 6(1), 859-872

Chaplin, C.P. (2000). Kamus lengkap psikologi alih bahasa. Jakarta : Kartini Kartono Rajawali Ekspress

Cheryl, M. R., Irene, H. K. C., Mao. Y. W. W., Bo, F. L & Cecilia, L. (2016). Family caregivers and Outcome of people with schizophrenia in rural China : 14 year follow-up study. Social Psychiatry and Psychiatric epidemiology 51(4), 513-520. doi : 1007/s00127-015-1169-0

Depkes RI. Riset Kesehatan Dasar 2018. Jakarta. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia

Friedman, M.M, Bowden, V. R., and Jones 2003. Family nursing : research theory, practise 5th edition. Prentice Hall, New Jersey

Gilmore, J. H. (2010). Understanding What Causes Schizofrenia: A Developmental Perspective. American Journal of Psychiatry, 167(1)8-10. https://doi.org/10.11776/appi.ajp.2009.091111558

Heru, A. Dan Drury, L. M. (2011) ‘Developing Family Resilience in Chronic Psychiatric Illnesses’, Medicine and Health, 94(2), pp. 45-47. Available at : http://search.ebscohost.com/logim.aspx?direct=true&db=a9h&AN=581041 25&site=ehost-live&scope=site.

Hurlock, E. B. (2002). Psikologi perkembangan : suatu pendekatan sepanjang rentang kehidupan (ed.5). Jakarta: Erlangga

Isti Harkomah, Yulastri Arif, Basmanelly. (2018). International Journal for Health Sciences, Vol.02, No. 01, Maret 2018, Hal 65-70.

Keliat, B. A. (2011). Keperawatan Jiwa Komunitas. Jakarta : EGC

Muhlisin, A (2015). Model pelayanan kesehatan berbasis partisipasi masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa pada masyarakat setempat: Literatur review. 2 nd University Research Coloquim 2015, 51-57

Safari. (2005). Interpersonal intelligence: Metode pengembangan kecerdasan interpersonal anak. Yogyakarta: Amara books

Wiyati, R. 2010. Pengaruh Psikoedukasi keluarga terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Pasien Isolasi Sosial, Jurnal Keperawatan Soedirman, Volume 5, No.2 Juli, 2010

World Health Organization. 2018. World health statistics; monitoring health ofr the SDGs, sustainable development goals. The World Health Organization Report 2018.

Yosep Iyus (2007). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung: Refika Aditama

Yoga Kertapati (2019). Jurnal Ilmiah Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya. Tugas Kesehatan Keluarga dan Tingkat Kemandirian Keluarga di Wilayah Pesisir Kota Surabaya

Downloads

Published

2021-11-19

How to Cite

Pradivta, R., Syafrini, R. O., & Mulyani, S. (2021). Hubungan Pelaksanaan Tugas Keluarga dengan Penerimaan Keluarga terhadap Pasien Skizofrenia. Jurnal Ilmiah Ners Indonesia, 1(2), 121-130. https://doi.org/10.22437/jini.v1i2.15456