This is an outdated version published on 2020-02-13. Read the most recent version.

Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Sistem Tumpangsari Kacang Tanah-Padi Gogo Untuk Menstimulir Pertumbuhan Dan Pengendalian Penyakit Blast Pada Padi Gogo Di Desa Saree Kabupaten Aceh Besar

DOI:

https://doi.org/10.22437/agroecotania.v2i2.8741

Keywords:

Mikoriza, Tumpang Sari, Padi Gogo, Kacang Tanah

Abstract

Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), perlakuan terdiri dari padi mono kultur, kacang tanah mono kultur, dan tumpang sari padi- kacang tanah. Dosis mikoriza yang digunaka 0 gram pertanaman (0 g.tanaman-1) dan 10 gram pertanaman. Tiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali. Pupuk urea, SP36, dan KCL diberikan pada saat tanam dengan cara larikan. Pemeliharaan ,meliputi penyiraman, pengendalian gulma hama tanaman. Peubah yang diamati meliputi : ti9nggi tanaman, jumlah anakan, persentase tanaman terserang, hasil gabah kering padi, dan biji kering kacang tanah. Petak percobaan, yang masing-masing berukuran 4 x 3 meter. Padi gogo varietas Situ Bagendit ditanam dengan jarak tanam 30 x 20 cm pola monokultur, kacang tanah varietas lokal jarak tanam 30 x 20 cm pola monokultur, dan tumpangsari padi gogo- kacang tanah. Aplikasi fungi mikoriza sebanyak 10 g per lubang tanam padi gogo dan kacang tanah pada kedalaman 5 cm, kemudian ditutup dengan tanah. Benih ditanam di atasnya kemudian ditutup lagi dengan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola tumpang sari padi gogo varietas Situ Bagendit dapat meningkatkan tinggi tanaman padi, jumlah, anakan, menekan perseentase tanaman terserang penyakit blast, dan meningkatkan hasil tanaman padi. Semua variabel itu lebih meningkat lagi dengan pemberian mikoriza, baik pada monokultur maupun pola tumpang sari.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-02-13

Versions