This is an outdated version published on 2019-06-30. Read the most recent version.

Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh 2,4-D (Dichlorophenoxyacetid- Acid) Dan Kinetin Terhadap Induksi Kalus Dari Eksplan Daun Kayu Manis (Cinnamomun Burmanii)

DOI:

https://doi.org/10.22437/agroecotania.v2i1.7901

Keywords:

kalus, kayu manis, 2.4-D, kinetin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh interaksi antara konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D dan kinetin terhadap induksi kalus dari eksplan daun kayu manis serta untuk mendapatkan kombinasi konsentrasi yang tepat untuk menginduksi kalus. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, Desa Mendalo Darat, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, faktor pertama taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh 2,4-D 1,2,3,4,5 ppm dan faktor kedua taraf konsentrasi zat pengatur tumbuh kinetin 0,1 ; 0,5 ; 1.0 ppm sehingga di dapatkan 15 perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali maka di dapatkan 45 satuan percobaan. Masing-masing satuan percobaan terdiri dari 3 botol dan terdapat satu eksplan dalam setiap botol. Eksplan di induksi selama 3 bulan. Parameter yang diamati yaitu waktu muncul kalus diamati 2 hari setelah tanam sampai 3 bulan, warna kalus, struktur kalus, persentase eksplan membentuk kalus dan berat kalus diamati di akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan pada parameter waktu muncul kalus tercepat 15,33 HSK dengan pemberian zat pengatur tumbuh 2,4-D 1 ppm. Semua perlakuan dapat menginduksi kalus 100% dan terdapat berbagai variasi warna yang dihasilkan. Serta kalus yang dihasilkan kalus berstruktur remah dan kompak.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andaryani, S. 2010. Kajian Penggunaan Berbagai Konsentrasi BAP dan 2,4-D terhadap Induksi Kalus Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Chawla, H. S. 2003. Plant Biotecology Laboratory Manual for Plant Biotecnology. Oxford & IBH Publishing. New Delhi.

Fadilah. R, E. Nurahmi dan Isnawati. 2014. Induksi dan pertumbuhan kalus daun tin (Ficus carica) dengan penambatan berbagai kombinasi konsentrasi IBA dan kinetin pada media MS secara in vitro. LenteraBio Vol. 3 No 3 : 141–146.

Gunawan. L. W. 1995. Teknik Kultur In Vitro dalam Hortikultura. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Hadi. Q. A dan R. M. Napitulu. 2011. 10 Tanaman Investasi Pendulang Rupiah. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Hendaryono, P., S. Daisy dan A. Wijayani. 1994. Teknik Kultur Jaringan. Yogyakarta: Kanisius.

Herwinaldo, D. C. 2010. Pengaruh Variasi Konsentrasi Sukrosa terhadap Pertumbuhan dan Induksi Embriogenesis Somatik Kultur Kalus Tapak Dara (Catharanthus roseus (L.) G. Don). Skripsi. Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Ikeuchi M, Sugimoto K, & Iwase A.2013. Review: Plant Callus: Mechanisms of induction and repression. The Plant Cell, Vol. 25: 3159–3173.

Indah N. P. dan E. Dini. 2013. Induksi daun nyamplung (Calophyllum inophyllum Linn.) pada beberapa kombinasi konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan 2,4- Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4- D). Jurnal Sains dan Seni Pomits. 2 (1) : 2337-3520.

Kementerian Pertanian. 2017. Statistik Dinas Perkebunan 2011-2015. Jakarta. Di unduh dari www.pertanian.go.id/ (di akses 23 agustus 2017).

Lizawati, Neliyati dan D. Retna. 2012. Induksi kalus eksplan daun durian (Durio zibethinus Murr. Cv. Selat Jambi) pada beberapa kombinasi 2,4-D dan BAP. Diunduh darihttps://online-journal.unja.ac.id/index.php/bioplante/article/view/1739 (diakses 25 oktober 2016)

Manuhura, Y. S. W. 2001. Regenerasi tanaman sawi (Brassica juncea L. Var Morakot) melalui teknik kultur jaringan, jurnal MIPA Universitas Airlanggga 6(2):127-130)

Rahayu. B. Solichatun. Anggarwulan. E. 2003. Pengaruh asam 2,4-Diklorofenoksiasetat (2,4-D) terhadap pembentukan dan pertumbuhan kalus serta kandungan flavonoid kultur kalus Acalypha indica L. Biofarmasi. Surakarta.

Rismunandar. 1995, Kayu Manis, Penerbit penebar swadaya. Jakarta.

Riyadi I dan Tirtaboma. 2004. Pengaruh 2,4-D terhadap induksi embriosomatik kopi arabika. Buletin Plasma Nutfah Vol 10 No. 2.

Sandra. E. 2013. Cara Mudah Memahami dan Menguasai Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. Penerbit IPB Press. Bogor

Thomy, Z. 2012. Effect of plant growth regulator 2,4-D and BAP on callus growth of plants producing gaharu (Aquilaria malaccensis Lamk.). Prasiding Seminar Hasil Nasional Biologi. Medan, 11 Mei 2012.

Wahyuningtiyas. L, R. S. Resmisari dan Nashichuddin. 2014. Induksi kalus akasia (Acacia mangium) dengan penambahan kombinasi 2,4-D dan BAP pada media MS. Jurnal Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi. Malang.

Widyawati, Geningsih. 2010. Pengaruh Variasi NAA dan BAP terhadap induksi kalus jarak pagar. Tesis. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Zulkarnain. 2009. Kultur Jaringan Tanaman : Solusi Perbanyakan Tanaman Budidaya. Bumi Aksara, Jakarta.

Downloads

Published

2019-06-30

Versions