Konversi Hutan Menjadi Tanaman Kayu Manis, Kopi Dan Campuran Kayu Manis Dan Kopi Terhadap Erodibilitas Andisol Di Desa Nilo Dingin Kecamatan Lembah Masurai Kabupaten Merangin Afifa Aprillia

Authors

  • Hasriati Nasution Universitas Jambi
  • Suryanto Suryanto Universitas Jambi
  • Yusfanety Yusfanety Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/agroecotania.v7i2.41328

Abstract

Andisol merupakan tanah yang berada di wilayah pegunungan vulkanik dengan ciri tanah
yang berwarna hitam atau gelap yang disebabkan oleh tingginya bahan organik tanah. Andisol
tersebar luas di Indonesia, salah satunya Provinsi Jambi dengan luas yaitu 340,479 ha dan luas
Andisol pada Kecamatan Lembah Masurai yaitu 688,99 km2. Lahan Andisol di Kabupaten Merangin
banyak dimanfaatkan sebagai lahan pertanian salah satunya tanaman perkebunan kayu manis, kopi
dan camoran kayu manis dan kopi. Penggunaan lahan Andisol menjadi lahan pertanian akan
mempengaruhi karakteristik fisika dan kimia Andisol. Hal ini dapat terjadi karena adanya aktifitas
pengolahan tanah dan perkembangan tumbuhan itu sendiri. Pengolahan tanah merupakan salah satu
pnyebab terjadinya erodibilitas tanah. Tujuan penelitian adalah untuk melihat erodibilita vegetasi
hutan Andisol yang di konversi menjadi vegetasi kayu manis, vegetasi kopi dan campuran kayu
manis dan kopi. Penelitian dilaksanakan di Desa Nilai Dingin Kecamatan Lembah Masurai
Kabupaten Merangin . Desa ini terletak pada ketiggian tempat 1300 m diatas permulaan laut. Jenis
Tanah Andisol. Waktu pelaksanaan 4 bulan. Analisis tanah di laksanakan di Laboratorium Fisika
dan Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jambi. Pengambilan sampel tanah dengan metode
proporsif random sampling untuk penentuan tekstur, struktur, kadar bahan organik, berat volume
dan permiabelitas, total ruang pori dan erodibilisa tanah pada vegetasi kayu manis, kopi, campur
kayu manis dan kopi dan vegetasi hutan primer pada kelerengan 8 % - 15 %. Parameter kadar
bahan organik tanah, permiabilitas, berat volume tanah, total ruang pori, erodibilita tanah masing
perlakuan di ulang 15 kali. Untuk membedakan erodibilitas Andisol pada vegetasi hutan, kayu
manis, kopi, campuran kayu manis dan kopi dan tanah dilakukan dengan Uji Nilai Tengah
Tidak Berpasangan pada taraf 5 %. Dari hasil Uji Nilai Tengah Tidak Berpasangan di dapatkan
bahwa penggantian hutan berat volume sama dengan kayu manis, camporan kauyu manis dan kopi
sama tetapi berbeda dengan kopi. Permiabilitas dan total ruang pori tanah hutan berbeda dengan
vegetasi kauyu manis, kopi dan campuran. Sementara bahan organik dan erodilitas tanah pada
hutan sama dengn vegetasi Kayu Manis, Kopi dan campuran Kayu Manis Dan Kopi

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2025-01-22