Analisis Kemantapan Agregat Ultisol Pada Beberapa Tingkat Kemiringan Lereng Dan Umur Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) yang Berbeda

Authors

  • Andreas Damanik Universitas Jambi
  • Refliaty Universitas Jambi
  • Yudhi Achnopha Universitas Jambi

DOI:

https://doi.org/10.22437/agroecotania.v4i2.20440

Keywords:

Kemantapan Agregat, Kemiringan Lereng, Umur Tanaman

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis kemantapan agregat yang memiliki tingkatt kemiringan lereng dan umur tanaman kelapa sawit yang berbeda di PT Mekar Agro Sawit Kecamatan Bathin XXIV, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Penelitian dilakukan dengan metode survei deskriptif dan eksploratif dan pengambilan sampel tanah dengan metode purposive sampling (sesuai tujuan). Pengambilan sampel tanah ditentukan berdasarkan satuan lahan homogen (SLH). Jumlah titik pengamatan ditentukan secara proporsional berdasarkan luas pengamatan. Satu titik pengambilan sampel tanah mewakili luas lahan ± 25 ha. Data yang dikumpulkan dianalisis secara deskriptif. Pengambilan sampel tanah berdasarkan kemiringan lereng 0-8%, 8-15%, 15-25%, >25% dan umur tanaman 8 tahun, 5 Tahun, 3 Tahun dan 1 tahun. Kondisi Tanah di lokasi penelitian terdiri tergenang dan bebas tergenang. Tingkat Kemantapan agregat lokasi penelitian tergolong sedang seluas 207,35 ha, dan agregat tanah yang kurang mantap 322,79 ha. Perbedaan tingkatan kemantapan agregat Ultisol pada berbagai tingkat kelerengan dipengaruhi kandungan bahan organik tanah dan kandungan liat tanah yang mempengaruhi pembentukan struktur tanah, nilai BV dan TRP. Aktivitas pengelolaan lahan pada berbagai tingkat umur tanaman Kelapa Sawit menyebabkan nilai kemantapan agregat Ultisol kurang mantap

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-08-31